Utility internal adalah utility yang sudah ada pada Windows, secara default sudah terinstall pada saat selesai menginstall Windows.
Contoh : Notepad (untuk menulis), Wordpad (untuk menulis), Windows Media Player (multimedia), Games, Calculator, Paint (menggambar) dan lain-lain. Utility internal banyak terdapat di Control Panel, misalnya fonts, add remove, printer, system dan lain-lain
Contoh program utilitas:
A.File Manager
File Manager adalah Program utilitas yang melakukan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan manajemen file, seperti memformat dan menyalin disk, menampilkan daftar file, memeriksa jumlah ruang yang digunakan dan ruang kosong pada media penyimpanan, mengorganisasikan, merename, menghapus, memindahkan dan mengurutkan file-file.
Contoh File Manager: Windows Explorer
Cara kerja File Manager:
1.Silakan login terlebih dahulu ke cPanel anda dan sesampainya di halaman utama dari cPanel, pilihlah opsi File Manager di kategori Files
.
2.Pilihlah opsi Web Root (public_html/www) saat boks pop-up muncul dan centang opsi Show Hidden Files diikuti pengeklikan tombol Go.
3.Menu File Manager akan muncul dan menampilkan konten direktori terpilih. Klik kanan sembarang file atau direktori yang ingin dikelola izin aksesnya, lalu pilih opsi Change Permission di menu konteks yang muncul. Pemilihan atau penyeleksian dapat pula dilakukan untuk beberapa file atau direktori secara bersamaan (batch) dengan cara menekan-tahan tombol Ctrl di keyboard sembari mengklik file atau direktorinya.
4.Boks Change Permission akan muncul dan Anda dapat memberikan kombinasi izin aksesnya dengan cara mengaktifkan opsi Read, Write dan Execute. Alternatif lain cukup mengisikan angka izin aksesnya di bagian Permission. Terapkan modifikasinya dengan mengklik tombol Change Permission.
Selain menggunakan cara di atas, tersedia juga alternatif cara lain untuk modifikasi izin akses file atau direktori di File Manager, hanya saja cara ini berlaku untuk sebuah file atau direktori terpilih saja.
Setelah sampai di langkah ketiga di atas, Anda akan menjumpai kolom Perms di masing-masing file atau direktori (paling kanan). Hanya dengan mengklik ganda kolom tersebut di file atau direktori terpilih, maka akan muncul boks kecil untuk mengisikan angka yang mewakili izin akses yang baru. Terapkan dengan mengklik tombol Save.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar